Digitalisasi Ekonomi: Simak Kiat-Kiat dari Para Ahli Berikut ini

By | Desember 27, 2022

Kebocoran data di Indonesia merupakan masalah yang serius dan perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Selain merugikan individu yang datanya terbocor, kebocoran data juga dapat merugikan perusahaan dan negara secara keseluruhan. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem teknologi digital yang ada, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Dilansir dari web Kampus Swasta Unggulan Universitas Pertamina, Untuk menanggulangi masalah kebocoran data ini, diperlukan tindakan preventif dan reparative dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah dapat mengeluarkan regulasi yang ketat terkait dengan keamanan data, serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku kebocoran data. Perusahaan juga harus meningkatkan sistem keamanan data mereka agar tidak mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sementara itu, masyarakat juga harus memahami pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan memperhatikan keamanan saat menggunakan teknologi digital.

Tingkat literasi digital yang rendah di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor yang memperburuk masalah kebocoran data di negara ini. Literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan teknologi digital secara efektif dan aman. Masyarakat yang tidak memiliki literasi digital yang cukup, cenderung kurang memahami pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan tidak memperhatikan keamanan saat menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kebocoran data.

Untuk meningkatkan tingkat literasi digital di Indonesia, diperlukan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah dapat memasukkan materi tentang literasi digital dalam program pendidikan, serta memberikan sosialisasi tentang literasi digital kepada masyarakat. Perusahaan juga dapat membantu meningkatkan literasi digital masyarakat dengan menyediakan pelatihan atau program edukasi tentang keamanan data. Sementara itu, masyarakat juga harus memahami pentingnya literasi digital dan memperbanyak membaca dan belajar tentang teknologi digital.

Penipuan melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp merupakan salah satu contoh bagaimana kejahatan siber dapat merugikan individu dan menyebabkan kebocoran data. Masyarakat yang tidak hati-hati dapat dengan mudah menjadi korban kejahatan siber seperti ini. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya literasi digital bagi masyarakat, agar dapat memahami risiko yang terkandung dalam penggunaan teknologi digital dan mengambil tindakan preventif untuk menghindari kejahatan siber.

Untuk meningkatkan literasi digital dan mengurangi risiko kejahatan siber, diperlukan upaya dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan sosialisasi tentang literasi digital dan keamanan siber kepada masyarakat, serta memberikan sanksi tegas bagi pelaku kejahatan siber. Perusahaan juga harus meningkatkan sistem keamanan data mereka dan memberikan edukasi tentang keamanan siber kepada karyawan dan masyarakat. Sementara itu, masyarakat juga harus memahami pentingnya literasi digital dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber dengan memperbanyak membaca dan belajar tentang teknologi digital.

Peningkatan digitalisasi di Indonesia diperkirakan akan memberikan sumbangan yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara pada tahun 2030. Menurut perkiraan, sektor digital akan menyumbang 18% dari total PDB Indonesia dengan nilai sekitar Rp. 24.000 Triliun. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi yang dimiliki oleh industri digital di Indonesia.

Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal, diperlukan sikap yang cerdas dari masyarakat dalam menggunakan teknologi digital. Generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi digital dan membantu masyarakat lain untuk memahami pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan mengambil tindakan preventif terhadap kejahatan siber.

Untuk siswa-siswi yang tertarik berkarir di industri digital, Universitas Terbaik di Jakarta Universitas Pertamina (UPER) saat ini sedang membuka pendaftaran non tes melalui Seleksi Nilai Rapor (SNR) untuk Tahun Akademik 2023/2024. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran SNR periode Desember 2022 dapat diperoleh di pmb.universitaspertamina.ac.id.