Break Even Point: Rahasia Sukses Bisnis

By | Februari 4, 2024

Break Even Point: Rahasia Sukses BisnisSource: bing.com

Hello Sobat Bernas! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang “break even point” atau BEP. BEP merupakan salah satu faktor penting dalam mengelola bisnis, terutama dalam menentukan keuntungan yang akan didapat. Yuk, simak penjelasannya!

Apa itu Break Even Point?

Apa Itu Break Even Point?Source: bing.com

Break Even Point atau BEP adalah titik impas atau titik balik modal, yaitu saat pendapatan bisnis sama dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Dalam arti lain, BEP adalah saat di mana bisnis tidak menghasilkan keuntungan ataupun kerugian. Pada saat BEP tercapai, bisnis baru bisa meraih keuntungan.

Contohnya, jika biaya operasional suatu bisnis adalah Rp 10 juta per bulan dan harga jual produknya Rp 100 ribu, maka bisnis tersebut harus menjual minimal 100 produk per bulan untuk mencapai BEP. Jika terjual lebih dari 100 produk, maka bisnis akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, jika terjual kurang dari 100 produk, maka bisnis akan mengalami kerugian.

Kenapa Penting untuk Mengetahui Break Even Point?

Kenapa Penting Untuk Mengetahui Break Even Point?Source: bing.com

Mengetahui BEP sangat penting dalam mengelola bisnis karena dengan mengetahui BEP, kita dapat menentukan harga jual produk yang tepat. Jika harga jual terlalu rendah, maka bisnis akan mengalami kerugian. Sebaliknya, jika harga jual terlalu tinggi, maka bisnis akan sulit terjual dan tidak mencapai BEP.

Selain itu, mengetahui BEP juga membantu kita dalam mengambil keputusan bisnis. Misalnya, jika bisnis ingin mengembangkan produk baru, maka harus dipastikan bahwa produk tersebut dapat mencapai BEP dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Jika tidak, maka bisnis tersebut akan mengalami kerugian.

Bagaimana Cara Menghitung Break Even Point?

Bagaimana Cara Menghitung Break Even Point?Source: bing.com

Ada beberapa cara untuk menghitung BEP, di antaranya:

  • Metode Kontribusi
  • Metode Persentase Margin Laba Kotor
  • Metode Formula Biaya Tetap dan Variabel

Di sini, kita akan membahas metode kontribusi. Metode kontribusi adalah metode yang menghitung BEP berdasarkan kontribusi margin produk. Kontribusi margin adalah selisih antara harga jual dan biaya variabel produk. Biaya variabel adalah biaya yang berubah tergantung pada produksi atau penjualan produk.

Rumus untuk menghitung BEP dengan metode kontribusi adalah:

BEP = Biaya Tetap / Kontribusi Margin

Contoh:

  • Biaya tetap = Rp 10 juta per bulan
  • Harga jual produk = Rp 100 ribu
  • Biaya variabel produk = Rp 60 ribu

Kontribusi margin = Rp 100 ribu – Rp 60 ribu = Rp 40 ribu

BEP = Rp 10 juta / Rp 40 ribu = 250 produk per bulan

Jadi, untuk mencapai BEP, bisnis tersebut harus menjual minimal 250 produk per bulan.

Kesimpulan

KesimpulanSource: bing.com

Dalam mengelola bisnis, mengetahui BEP sangat penting untuk menentukan harga jual produk yang tepat dan mengambil keputusan bisnis yang tepat. Ada beberapa cara untuk menghitung BEP, di antaranya adalah metode kontribusi, metode persentase margin laba kotor, dan metode formula biaya tetap dan variabel. Dengan mengetahui BEP, kita dapat menentukan strategi bisnis yang tepat dan meraih keuntungan yang diinginkan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Related video of Break Even Point: Rahasia Sukses Bisnis